
Kota Mungkid, 8/11/2014. Wakil Bupati Magelang HM Zaenal Arifin SIP, meminta kepada pengelola perpustakaan untuk mendesain serta nenbuat terobosan agar menarik untuk dikunjungi dengan menyediakan buku-buku yang bagus dan terkini, bukan hanya terbatas pada buku pengetahuan, akan tetapi termasuk buku-buku best seler, buku budaya serta buku yang dibutuhkan oleh generasi muda dan masyarakat umum “ katanya dalam pembukaan Pameran Perpustakaan dan Arsip dalam rangka Hari Pahlawan dan Hari Gerakan Membaca Nasional bertempat di Gedung PDAM Kabupaten Magelang ( 8 s/d 12 ).
Menurut Wabup Perpustakaan dan Arsip merupakan sumber ilmu dan informasi yang keduanya dapat diibaratkan sebagai “ Kaca” atau cermin yang dapat menggambarkan peristiwa lampau dan sekarang “ Cermin tidak akan pernah bohong tentang apa yang digambarkan maka segala sesuatu yang digambarkan dapat untuk introspeksi diri berdasarkan kenyataan yang ada “ jelas Zaenal.
Harus disadari bahwa secara obyektif pengelolaan kearsipan dan perpustakaan hingga saat ini masih cukup memprihatinkan, keberadaan arsip di kalangan
aparatur dan masyarakat masih dipersepsi sebagai kertas usang yang tidak mempunyai arti, yang sewaktu waktu teracam dibuang atau disimpan di gudang
tanpa proses pencatatan, bahkan mungkin diperjualbelikan secara bebas tanpa ada proses penyusutan.

Begitu pula kondisi perpustakaan juga belum begitu nebggembirakan .Kurangnya minat baca masyarakat akibat belum tau arti dan pentingnya buku sebagai sumber ilmu pengetahuan, serta pelayanan perpustakaan yang belum dapat menjangkau pelosok desa menjadi kendala yang cukup serius dalam
mengelola perpustakaan.
“Pameran Perpustakaan dan Arsip ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca serta meningkatkan koleksi bahan pustaka.Selain itu juga sebagai wahana guna meningkatkan pengelolaan arsip masyarakat “ kata Drs.Agus Rudjito Kepala Kamtor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Magelang.
Pameran Arsip dan Perpustakaan ini diikuti 36 stan yang berasal dari Badan Arsip dan Perpustakaan Prop Jateng, Lembaga kearsipan Kab/Kota, Balai Konservasi Candi Borobudur, Kemenag, Disparbud, Disdikpora Dll.
*****PR.DOK KENDRO HUMASPROTOKOL 11/2014.****