BERITAMAGELANG.ID - Kegiatan arung jeram merupakan perpaduan
antara olahraga dan rekreasi yang banyak diminati masyarakat yang suka berpetualangan.
Untuk itu, pemandu arung jeram harus profesional, karena ujung tombak keselamatan bagi wisatawan ketika
berayun mengarungi sepanjang aliran sungai, ketika berbasah dan menikmati
tantangan yang didorong oleh aliran air.
"Zero-kan
rekreasi arung jeram dari kesalahan (kecelakaan), dan pemandu arung jeram harus
memberikan rasa aman dan keselamatan bagi wisatawan," demikian disampaikan Bupati Magelang
Zaenal Arifin dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan
Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto, pada pembukaan pelatihan pelayanan kepariwisataan
di Grand Artos Magelang, Senin (28/8/2023).
Pelatihan
pelayanan kepariwisataan yang digelar Disparpora Kabupaten Magelang, bertajuk "Pelatihan
Pemandu Wisata Arung Jeram" berlangsung selama empat hari, Senin - Kamis tanggal 28 - 31 Agustus 2023, diikuti 40 orang
peserta dari pemandu arung jeram di Kabupaten Magelang. Tujuannya, meningkatkan
pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata arung jeram, agar
memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Wisata arung jeram merupakan olahraga yang menggunakan
perahu karet yang penuh tantangan yang diayun oleh aliran air, diombang-ambingkan air dengan meliuk-liuk diantara bebatuan, sehingga mengesankan dan
ada sensasi tersendiri yang bisa memicu andrinalin. Selama mengikuti arung
jeram di aliran Kali Elo Magelang, para wisatawan disuguhkan pemandangan
menarik di sepanjang aliran sungai.
"Sungguh
sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Namun, di balik keindahan dan
serunga berarung jeram, bahaya setiap saat bisa mengancam jika tidak
berhati-hati. Maka pelatihan ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
profesioalisme para pemandu arung jeram," ujarnya.
Dengan
pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta
tentang teknik dasar pemanduan arung jeram, serta meningkatkan kemampuan teknis
keselamatan di sungai, sekaligus bisa meningkatkan kemampuan manajemen dan tata
kelola arung jeram. Sehingga pelatihan ini, menghasilkan pemandu arung jeram
yang profesional sebagai ujung tombak untuk mendatangkan pengalaman karena
raung jeram menjadi sport tourism bagi wisatawan.
Kabid
Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Magelang, Zumrotun Rini melaporkan, tujuan pelatihan ini untuk
meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kopetensi para pemandu wisata arung
jeram, agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI)
Kepemanduan Arung Jeram. Karena arung jeram adalah salah satu aktifitas
pengarungan bagian alur sungai yang berjeram, dengan menggunakan wahana
tertentu.Arung
jeram, bisa dilihat dari sisi olahraga, rekreasi dan ekspedisi.
"Dengan
demikian, kita dapat definisikan, bahwa olahraga arung jeram merupakan olahraga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, seperti kano
dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi,"Â tambahnya.