
"Para pengelola usaha angkutan umum akan mengerahkan seluruh armada untuk melayani masyarakat," kata Ismu Kuswandari di Magelang, Kamis.
Hingga saat ini, katanya, terdapat 1.539 angkutan umum milik sejumlah pengusaha yang terdiri atas 127 armada Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), enam Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), 136 bus ukuran sedang, 71 bus ukuran kecil, 417 angkutan perbatasan, dan 698 angkutan pedesaan.
Selain itu, katanya, sebanyak 37 bus pariwisata dan 30 bus cadangan.
Ia menjelaskan, bus pariwisata dan bus cadangan pada hari biasa beroperasi untuk carteran.
Saat Lebaran mendatang, katanya, bus pariwisata dan cadangan akan dioperasikan untuk AKAP.
Ia menjelaskan, berbagai jenis angkutan umum itu telah menjalani uji kelayakan secara rutin, enam bulan sekali.
"Tetapi untuk keperluan angkutan Lebaran dilakukan cek kelayakan lagi secara khusus," katanya.
Petugas Dishub, katanya, secara proaktif akan melakukan uji kelayakan dengan mendatangi berbagai garasi armada milik perusahaan otobus (PO) setempat dan terminal angkutan umum setempat.
"Mereka melakukan tes kelayakan armada supaya dalam kondisi prima. Ini untuk menjamin keamanan pemudik dan kelancaran operasional," katanya didampingi Kepala Bidang Angkutan Dishub, Sugiyarto.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk jaminan persediaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya selama Lebaran.
Hingga saat ini, katanya, di daerah itu terdapat 23 SPBU yang tersebar di berbagai tempat.
"Kita sudah koordinasi dengan mereka, mereka tahu perlu atau tidaknya penambahan pasokan, supaya tidak terjadi kekosongan BBM," katanya. 27/8 (Antara/FINROLL News)