
Minggu pagi 17 November 2013 Kota Mungkid, Ibu Kota Kabupaten Magelang sudah menjadi merah total karena dipenuhi hampir 15.000 peserta lomba lari Borobudur 10 Kilometer dari berbagai kalangan, mulai dari pelari elite tingkat dunia, pelari nasional, TNI, Polri, Pelajar dan warga masyarakat umum.
Start Borobudur Internasional (BI) 10K dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Roy Suryo, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Magelang HM Zaenal Arifin SH dengan mengibaskan tembakan pistol persis pukul 06.00 WIB, dari depan komplek kantor Pemda Kabupaten Magelang menuju lapangan Guna Dharma di komplek Taman Wisata Candi Borobudur.

Route lomba lari BI 10K, mulai dari depan komplek Pemkab Magelang - pertigaan Tugu Sukarno Hata (museum Widayat) – Jl. Balaputradewa Brojonalan (pondok tingal) - pertigaan Taman parkir belok kanan – pertigaan Pos Polisi Pariwisata ke kiri – sampai pertigaan depan kantor Camat Borobudur – perempatan Brongsongan - Hotel Plataran – Bumisegoro – masuk Pintu Tujuh dan finis di lapangan Guna Dharma komplek Taman Wisata Candi Borobudur.
Gameda yang meraih tercepat putri dalam iven ini, mengatakan; “setiap hari saya berlatih lari sepanjang 20 kilometer dan ini bukan yang terbaik bagi ku,” katanya. Catatan waktu lari terbaik 10 kilometer Gameda, gadis Kenya ini adalah 33 menit 45 detik. Hal yang sama juga disampaikan Azmirow Bekele Moialign, ia menuturkan, catatan lari 10 kilometer terbaiknya adalah 27 menit 45 detik yaitu saat mengikuti lomba yang sama di Paris. Juara II kelompok elit internasional putra diraih Josphat Kiptanul Chobei Ethiopia dengan waktu 28 menit 52 detik, juara III, Ngare

Joseph Mwangi (Kenya) dengan waktu 28 menit 57 detik, juara IV Mamiyo Nuguse Hirsuato (Kenya) dengan waktu 29’ 06” dan juara V Wilson Kibogo (Kenya) dengan waktu 29’ 21”.
Sedangkan untuk elit internasional putri juara II ditempati Viola Jelagat (Kenya) dengan waktu 34 menit 07 detik, juara III Gladys Chemweno (Kenya) dengan waktu 34’ 19” adapun juara IV Rumokol Elizabeth Chepkanah (Kenya) 35’ 16” dan juara V Fridah Jepkite Lodepa (Kenya) dengan 36’ 52”
Untuk juara I kelompok pelari nasional putra diraih Herlanto Raego dari (Kodam VII/ Wirabuana) dengan catatan waktu 32 menit 19 detik, juara II Atjong Tio Purwanto dari (Yonif 523 Macan Kumbang) dengan waktu 32 menit 28 detik dan juara III Hamdan Safril S, dari (Padang Paryiaman) dengan catatan waktu 32' 59” dan juara IV di tempati Bambang Giyono, (Jawa Barat) dengan waktu 33’ 20” dan juara V Wiliam Samuel Lokolo, (Banten) dengan waktu 33’ 45”Sedangkan Juara I kelompok nasional putri Feri Marince Subnaefu dari (Kaltim) dengan waktu 37'25” dan juara II Yulianingsih dari (Jatim) dengan waktu 37' 40” sedangkan juara III Alfriana Paijo dari (NTT) 37' 59” adapun juara IV Aprilia Kartina, (Sumbar) 38’ 25” dan juara V Unik Setyorini dari (Pasi Jateng) dengan waktu 39’ 20”
Kelompok pelajar putra; juara I Aset Saifudin dari Bandung (33'32), juara II Reza Aulia Pradipta juga dari Bandung (33'43), juara III Beni Santoso dari Salatiga (33'58). Untuk kelompok pelajar putri; juara I Yuliyanti Utari dari Sumatera Barat (38'54), juara II Cika Mega P dari Cepu (38'59) dan juara III Ambar Winarsih dari Salatiga (39'32).
Mereka merebutkan hadiah total Rp 1 miliar yang disediakan panitia, yaitu 7.500 USD bagi juara elit internasional putra maupun putri. Sedangakan 6.000 USD untuk juara II, 4.000 USD untuk juara III, 3.000 USD untuk juara IV dan 1.000 USD untuk juara V. Sedangkan untuk pelari elit nasional panitia memberikan hadiah Rp 30 juta untuk juara I, Rp 25 juta untuk juara II, Rp 20 juta untuk juara III, Rp 17,5 juta untuk juara IV dan Rp 15 juta untuk juara V.
Sedangkan hadiah untuk juara I kelompok pelajar Putra/putri; Jaura I mendapat Rp 10 juta, Juara II Rp 8 juta, Juara III Rp 7 Juta, Juara IV Rp 6 juta, juara V mendapat Rp 5 juta dan seterusnya sampai juara XV mendapat Rp 1 juta. Sementara hadiah doorprice berupa satu buah unit mobil diraih oleh Firman Abid peserta lari dari SMA N I Kota Mungkid. Hadiah, tropy dan piagam secara bergantian diserahkan oleh Menpora Roy Suryo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Jateng Heru Sudjatmoko.
Agar event ini berjalan lancar, aman dan nyaman bagi peserta lomba marathon, Polda Jateng menerjunkan 1.119 personil yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP dan security PT TWCB.
Menurut Ketua Pasi Kabupaten Magelang Drs. H. Subagyo, MPd, yang duduk sebagai panitia seksi lomba; “Karena kegiatan ini mengundang peserta dari atlet atlet elit internasional dan Nasional, maka persiapannya harus benar-benar matang, sebab itu akan membawa nama baik Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan bangsa Indonesia secara umum,“ katanya saat diwawancarai menjelang uji coba atlet pada (sabtu,16/11).
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Jawa Tengah, Budi santoso, mengatakan, even ini diselenggarakan juga untuk menyuseskan Visit Jateng Year 2013, disamping memcari dan membina bibit bibit muda atletik di cabang lari. “Disamping pembinaan, peningkatan prestasi serta pengembangan olah raga,kegiatan ini juga sebagai ajang promosi wisata di Kabupaten Magelang kepada dunia karena kegiatan Borobudur Internasional 10K merupakan puncak dari “Visit Jateng 2013” mengingat Borobudur memiliki magnet yang luar biasa bagi wisatawan baik domestik maupun manca Negara,” katanya.
Beberapa peserta saat diwawancari, mengaku senang mengikuti even evan seperti ini, apalagi gratis dapat kaos hanya bermodal KTP. Misalnya Maryono dari Sleman, “kami senang mengikuti kegiatan seperti ini, disamping mendapat sehat juga bisa rekreasi. Untuk itu kami berharap agar setiap tahun atau paling tidak 2 tahun sekali, Borobudur 10K ini diada,” katanya.*)mahendra-de